Bagi temen-temen yang pengen tahu banyak tentang saya
silahkan baca aja ini blog
tapi maaf sebelumnya
ini blog belum berisi apa-apa
sekian dan terima kasih

1 comments:

ananta belog said...

Subtraktor atau pengurang (Bahasa Inggris: substractor) adalah rangkaian elektronika digital yang dipakai untuk melakukan operasi pengurangan dari dua buah bilangan biner. Proses operasi pengurangan ini menggunakan prinsip dasar yang sama dengan rangkaian Adder (rangkaian penjumlah). Jika dua buah angka: Xi dan Yi, dikurangkan satu sama lain membentuk Xi − Yi, maka akan kita perolah dua buah hasil di bagian outputnya: bit Beda (Difference) Di dan bit Pinjaman (Borrow) Bi + 1. Jika kita juga mengikutkan bit pinjaman, Bi dari bagian MSB (Most Significant Bit), operasi pengurangan yang lengkap adalah BiXi − Yi. Operasi untuk mendapatkan dua bit output akan mengikuti proses seperti di bawah ini:

Bi + 1 = K-map Bi(1,2,3,7)
Rangkaian pengurang ini berasal dari rangkaian inverting dengan memanfaatkan masukan
non-inverting, sehingga persamaannya menjadi sedikit ada perubahan. Rangkaian ini bisa terdiri 2
macam yaitu :
a. Rangkaian dengan 1 op-amp
b. Rangkaian dengan 2 op-amp
c. Rangkaian dengan 3 op-amp
Rangkaian pengurang dengan 1 op-amp ini memanfaatkan kaki inverting dan kaki noninverting.
Supaya benar benar terjadi pengurangan maka nilai dibuat seragam seperti gambar. Rumusnya
adalah:
sehingga
V0 = (Vb-Va)
Rangkaian pengurang dengan 2 op-amp tidak jauh berbeda dengan satu opamp, yaitu salah satu
input dikuatkan dulu kemudian dimasukkan ke rangkaian pengurang, seperti gambar dibawah ini.Perhitungan rumus yang terjadi pada titik Vz adalah :




Bila Rf=Ri maka persamaannya akan menjadi
V0 = 2Vx-Vy

Penjumlah atau Adder adalah komponen elektronika digital yang dipakai untuk menjumlahkan dua buah angka dalam sistem bilangan biner. Dalam komputer dan mikroprosesor, Adder biasanya berada di bagian ALU (Arithmetic Logic Unit). Sistem bilangan yang dipakai dalam proses penjumlahan, selain bilangan biner, juga 2's complement untuk bilangan negatif, bilangan BCD (binary-coded decimal), dan excess-3. Jika sistem bilangan yang dipakai adalah 2's complement, maka proses operasi penjumlahan dan operasi pengurangan akan sangat mudah dilakukan.


Diagram sirkuit Half-Adder
Adder biasanya dimulai dari Half-Adder, kemudian Full-Adder, dan yang ketiga adalah Ripple-Carry-Adder. Pada Half-Adder, berdasarkan dua input A dan B, maka output Sum, S dari Adder ini akan dihitung berdasarkan operasi XOR dari A dan B. Selain output S, ada satu output yang lain yang dikenal sebagai C atau Carry, dan C ini dihitung berdasarkan operasi AND dari A dan B. Pada prinsipnya output S menyatakan penjumlahan bilangan pada input A dan B, sedangkan output C menyatakan MSB (most significant bit atau carry bit) dari hasil jumlah itu.





Tabel logika/kebenaran dari Half-Adder akan mengikuti seperti berikut:
Input Output
A B C S
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0



Rangkaian Full-Adder, pada prinsipnya bekerja seperti Half-Adder, tetapi mampu menampung bilangan Carry dari hasil penjumlahan sebelumnya. Jadi jumlah inputnya ada 3: A, B dan Ci, sementara bagian output ada 2: S dan Co. Ci ini dipakai untuk menampung bit Carry dari penjumlahan sebelumnya.




Diagram sirkuit Full-Adder
Input Output
A B Ci Co S
0 0 0 0 0
0 0 1 0 1
0 1 0 0 1
0 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 1 1 0
1 1 0 1 0
1 1 1 1 1
Rangkaian dari n buah Full-Adder bisa dipakai untuk menjumlahkan n bit bilangan biner. Maka dalam hal ini, kita akan memperoleh rangkaian yang disebut Ripple-Carry-Adder.

Diagram sirkuit untuk ripple carry adder 4-bit

Post a Comment